Selasa, 31 Oktober 2017

RESUME BANK SYARIAH DARI TEORI HINGGA KE PRAKTIK by Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec

Dewasa ini masih terdapat anggapan bahwa Islam menghambat kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat pembangunan (an obstacle to economic growth). Pandangan ini berasal  dari para pemikir Barat. Meskipun demikian, tidak sedikit intelektual muslim yang juga meyakini.
Manusia adalah khalifah di muka bumi,. Islam memandang bahwa bumi dengan segala isinya merupakan amanah Allah kepada sengan khalifah agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama.
Oleh karena itu, syariah Islam sebagai suatu syariah yang dibawa oleh rasul terakhir, mempunyai keunikan tersendiri. Syariah ini bukan saja menyeluruh atau komprehensif, tetapi juga universal. Karakter istimewa ini diperlukan sebab tidak akan ada syariah lain yang datang untuk menyempurnakanya.
Berkembangnya bank-bank syariah di Negara-negara Islam berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah sebagai pilar ekonomi Islam dilakukan. Dalam bank syariah, akad yang dilakukan memiliki konsekuensi duniawi dan ukhrawi karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum Islam. Riba secara bahasa bermakna: zidayah(tambahan). Dalam pengertian lain, secara lingustik, riba juga berarti tumbuh dan membesar. Adapun menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil. Mengenai hal ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan dalam firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil… ” (an-Nisaa : 29)
Secara garis besar, riba dikelompokkan menjadi dua. Masing-masing adalah riba utang-piutang dan riba jual beli. Kelompok pertama terbagi lagi menjadi riba qardh dan riba jahiliyah. Adapun kelompok kedua, riba jual beli, terbagi riba fadhl dan riba nasi’ah.  Imam ar-Razi telah menjelaskan mengapa Islam melarang system bunga. Beberapa alasan dikemukakannya untuk mendukung larangan terhadap bunga yaitu : Merampas Kekayaan Orang Lain, Merusak Moralitas, Melahirkan Benih Kebencian dan Permusuhan, Yang Kaya Semakin Kaya, yang Miskin Semakin Miskin.
Dalam tradisi fiqih Islam, prinsip titipan atau simpanan dikenal dengan prinsip al-wadi’ah. Al-wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain,  baik individu maupun badan hukum, yang  harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki. Pada dasarnya, penerima simpanan adalah yad-amanah (tangan amanah), artinya ia tidak bertanggung jawab atas kehilangan atay kerusakan yang terjadi pada aset titipam selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara barang titipan ( yang bersangkutan dalam memelihara barang titipan ( yang bersangkutan dalam memelihara barang titipan (karena faktor-faktor di luar batas kemampuan). Hal ini telah dikemukakan oleh Rasullah dalam suatu hadits, “Jaminan pertanggungjawaban tidak diminta dari peminjam yang tidak menyalahgunakan (pinjaman) dan penerima titipan yang tidak lalai terhdapa titipan tersebut.” Akan tetapi, dalam aktivitas perekonomian modern, si penerima simpanan tidak mungkin akan meng-idle-kan aset tersebut, tetapi mempergunakannya dalam aktivitas perekonomian tertentu. Karenanya, ia harus meminta izin dari si pemberi titipan untuk kemudian mempergunakan hartanya tersebut dengan catatan ia menjamin akan mengembalikan aset tersebut secara utuh. Dengan demikian, ia bukan lagi yad a;-amanah, tetapi yad adh-dhamanah  ( tangan penanggung) yang bertanggung jawab atas segala kehilangan/kerusakan yang terjadi pada barang tersebut.
Al-musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana (atau amal/  expertise)  dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Al-musyarakah ada dua jenis: musyarakah pemilikan dan musyarakah akad(kontrak). Musyarakah pemilikan tercipta karena warisan, wasiat, atau kondisi lainnya yang mengakibatkan pemilikan satu aset oleh dua orang atau lebih. Musyarakah akad tercipta dengan cara kesepakatan di mana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah. Musyarakah akad terbagi menjadi: al-‘inan, al-mufawadhah, al-a’maal,al-wujuh, dan al-mudharabah. Aplikasi dalam Perbankan antara lain adalah Pembiayaan Proyek dan Modal Ventura. Manfaat a;-Musyarakah salah satunya adalah Bank akan menikmati peningkatan dalam jumlah tertentu pada saat keuntungan usaha nasabah meningkat. Namun al-Musyarakah pun memiliki kelemahan diantaranya Side streaming,Lalai dan Kesalahan yang disengaja serta penyembunyian keuntungan oleh nasabah, bila nasabahnya tidak jujur.


Jumat, 20 Oktober 2017

Tugas Teknologi SIA



CLOUD COMPUTING

Cloud computing sendiri sebenarnya merupakan hasil dari evolusi yang berlangsung secara bertahap. Sebelum cloud computing mulai booming seperti sekarang ini, terlebih dahulu terjadi beberapa fenomena seperti virtualisasi, grid computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS. Sebenarnya, pada tahun 60 an pun sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing dengan menggunakan jaringan yang bersifat global.
Pada saat itu, sistem seperti ini disebut dengan “Intergalactic Computer Network”. Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya pada tahun 1969. Licklider memiliki sebuah cita-cita dimana ia ingin setiap orang di dunia ini mampu terhubung satu sama lain dan mampu mengakses data serta program dari berbagai sistus dan dari berbagai tempat.

Cloud Computing? Pasti banyak dari para pembaca yang sudah sering dengar kata tersebut, atau jika belum pernah dengar, mungkin pernah dengar istilah dalam bahasa Indonesia-nya, yaitu “Komputasi Awan”. Ada banyak tulisan dan sudut pandang untuk menjelaskan apa itu Cloud Computing, namun banyak dari penjelasan tersebut yang terlalu teknis, sehingga bagi orang awan akan kesulitan untuk memahaminya. Tulisan ini sengaja dibuat untuk mempermudah orang awam memahami Cloud Computing.
Apa itu Cloud Computing? Untuk memudahkan pemahaman mengenai model cloud computing kita ambil analogi dari layanan listrik PLN. Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri, bukan? Yang perlu kita lakukan adalah mendaftar ke PLN karena PLN sudah menyediakan layanan listrik ini untuk pelanggan. Kalau Anda pernah melihat gardu induk PLN, Anda akan melihat bagaimana rumitnya instalasi listrik disana dengan banyak sekali transformator dan peralatan berat lainnya (Resource Pooling). Disinilah sumber daya listrik berpusat untuk kemudian didistribusikan ke pelanggan. Distribusi listrik ke pelanggan dari gardu induk ini menggunakan kabel listrik yang sudah distandarisasi. Kabel antara pembangkit listrik dengan gardu induk biasa dikenal dengan istilah SUTET (Saluran Udara Tegangan Ektra Tinggi). Dari gardu induk, distribusi kemudian dipecah ke gardu-gardu lain sampai akhirnya sampai di rumah pelanggan dengan kabel yang lebih kecil. Kabel listrik yang ada ini menjamin koneksi listrik yang cepat, sehingga layanan listrik bisa dinikmati terus menerus (Broad Network Access). Setelah mendaftar, pelanggan bisa memakai energi listrik dan membayar kepada PLN berdasarkan jumlah penggunaan listrik kita tiap bulan. Jumlah yang dibayar dihitung dari meteran listrik di rumah pelanggan (Measured Service). Saat pelanggan butuh daya tambahan karena suatu tujuan khusus (misalnya saat acara pernikahan keluarga), pelanggan tinggal meminta kepada PLN untuk menambahkan daya, dan suatu saat nanti ketika ingin menurunkan daya lagi, pelanggan tinggal meminta juga kepada PLN.
Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini bersifat elastis, untuk menambah daya atau menurukannya bisa dilakukan segera (Rapid Elasticity). Akan sangat menarik jika kedepannya untuk melakukan penambahan/penurunan daya tersebut, pelanggan bisa melakukannya sendiri dari suatu alat yang disediakan oleh PLN., sehingga tidak dibutuhkan lagi interaksi dengan pegawai PLN (Self Service). Ketika memakai layanan listrik dari PLN, pelanggan tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik . Hal terpenting yang perlu diketahui adalah listrik menyala untuk kebutuhan sehari-hari, serta berapa tagihan listrik yang perlu dibayar tiap bulannya. Pelanggan tidak perlu mengetahui secara detail bagaimana PLN merawat infrastruktur listriknya, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb.
Intinya, pelanggan cukup tahu bahwa dapat menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulannya, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggannya. Nah, analogi PLN di atas adalah gambaran dari layanan Cloud Computing. Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:
1.      Resource Pooling Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.
2.      Broad Network Access Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.
3.      Measured Service Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumer.
4.      Rapid Elasticity Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.
5.      Self Service Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.
Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus ada di service provider jika ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Salah satu saja dari layanan tersebut tidak terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut belum/tidak pantas disebut sebagai cloud provider.
Layanan Cloud Computing Setelah pengguna mengetahui karakteristik dari Cloud Computing, berikutnya akan dibahas jenis-jenis layanan dari Cloud Computing. NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga sebagai berikut:
1.      Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.
Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah: 
·         Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb.
·         Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.
·         Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.
·         Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.
Selain contoh di atas, tentu masih banyak lagi contoh yang lain. Dalam perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya bisa dinikmati dengan menginstal aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa dinikmatidengan layanan Cloud Computing. Keuntungan dari SaaS ini adalah kita tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita tinggal berlangganan ke cloud provider dan tinggal membayar berdasarkan pemakaian.
2.      Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa “rumah” berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.   
  Sebagai analogi, misalkan ingin menyewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah disewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar. Yang terpenting adalah, suasananya nyaman untuk digunakan. Jika suatu saat dibuat tidak nyaman, maka pelanggan dapat pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya. Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web Service, Windows Azure, dan GoogleApp Engine
Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus memikirkan “rumah” untuk aplikasi, dikarenakan ahl tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider.
3.      Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwidth , dan konfigurasi lainnya yang akan disewa.
Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti menyewa komputer yang masih kosong. Kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer ini untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya.
Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera.
Cloud Computing pun mempunyai kelebihan dan kekurangan, diantara kelebihannya adalah Menghemat biaya dan ruangan infrastruktur pembelian sumber daya computer,bisa mengakses file dimana saja dan kapan saja, dan bisa operasioal dan manajemen lebih mudah dan sederhana. Sedangkan kekurangannya diantara lain komputer akan menjadi lemot atau lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali bila internet putus dan computer akan menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak pengguna sehingga server akan menerima banyak sekali permintaan.

Saat ini cloud computing sudah menjadi bagian kehidupan manusia. Secara definisi, cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan, di mana pengguna tidak perlu bersusah-susah memikirkan bagaimana menyediakan, mengelola software dan hardware tersebut. Google sebagai salah satu perusahaan besar di dunia internet menyadari bahwa cloud computing merupakan layanan yang banyak digunakan orang. Oleh karena itu Google mengembangkan beberapa layanannya dengan berbasis cloud, diantaranya Google Drive.
Google Drive memfasilitasi penggunanya untuk membuat, menyimpan dan membagi dokumen dengan pengguna lainnya. Untuk layanan simpan, Google Drive memberikan layanan penyimpanan dengan kapasitas cukup besar, yaitu 5 GB dan bisa ditambah dengan berbayar.
A.    Fasilitas yang dimiliki oleh google drive antara lain:
1.      Fasilitas untuk membuat dokumen
Google Drive memungkinkan penggunanya untuk membuat dokumen dengan pengolah kata, pengolah angka, media presentasi, form dan dokumen-dokumen lainnya.

2.      Berbagi (sharing) dokumen
Dokumen yang sudah dibuat di Google Drive dapat di-share, sehingga memungkinkan banyak orang dapat menggunakan secara bersamaan, bekerja pada dokumen yang sama meski tidak berada pada satu tempat,. Pengguna bebas memilih kepada siapa saja dokumen tersebut akan di-share.
3.      Terintegrasi dengan layanan Google lainnya
Para pengguna yang biasa menggunakan layanan lainnya dari Google akan merasakan kemudahan dengan menggunakan Google Drive. Bagi pengguna layanan email Gmail, pengguna tidak akan lagi menghadapi masalah dengan pembatasan kapasitas attachment. Jika file yang dilampirkan melebihi batasan kapasitas attachment, pengguna cukup mengirimkan link tempat menyimpan file di dalam email yang akan dikirim. Begitu juga apabila pengguna menginginkan foto/gambarnya terpasang di lingkaran Google+, pengguna tidak perlu bersusah payah mengunggah foto-fotonya di Google+, tapi cukup menyimpan di Google Drive dan secara otomatis foto akan tepasang di Google+.
4.      Fasilitas Pencarian
Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat dengan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan.
5.      Kemampuan menampilkan berbagai tipe file
Google Drive dapat membuka lebih dari 30 tipe file berbeda dengan browser, termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa mensyaratkan pengguna untuk menginstal software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file tersebut.
6.      Kemampuan menjalankan aplikasi
Google Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna.
Amazon Web Services adalah sekumpulan layanan-layanan berbasis Cloud Computing yang di sediakan oleh Amazon sejak tahun 2002. Meskipun salah satu perusahaan raksasa internet ini sering kita kenal untuk membeli buku dan lagu, namun sekarang Amazon telah menambah layanannya dalam hal infrastrutktur cloud computing. Amazon Web Services ini menyediakan layanan-layanan nya yang saling terintegrasi dan mudah kustomisasi. Pada tahun 2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic Compute cloud (EC2) sebagai commercial web service yang menyediakan akses cloud kepada perusahaan dan individu untuk menyewa komputer storage yang bisa digunakan sebagai platform pengembangan aplikasi secara online, inilah awal dari IaaS, yaitu perusahaan yang menyediakan infrastruktur sebagai sebuah layanan
MANFAAT AMAZON WEB SERVICES
Amazon Web Services menyediakan layanan infrastruktur kunci bisnis dunia yang bermanfaat untuk membangun bisnis perusahaan dan sebagai akses penawaran produk dari suatu perusahaan ke perusahaan lain. Amazon Web Services juga menyediakan layanan cloud computing sehingga pengguna dapat menyimpan data secara permanen di dalam server di internet.
KELEBIHAN AMAZON WEB SERVICES
Amazon Web Services menyediakan kontrol akses untuk memastikan topik dan pesan dijamin terhadap akses yang tidak sah
Amazon Web Services dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Efisiensi waktu dalam bisnis. Perusahaan-perusahan akan lebih dimudahkan dalam melakukan jual beli dengan menggunakan Amazon Web Services. 
LAYANAN KOMPUTASI
Layanan ini di khususkan untuk memberi infrastruktur untuk pengguna yang ingin menggunakan Amazon untuk melakukan komputasi seperti server atau clustered server. Di mana server-server tersebut disebut instance.Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) adalah platform komputasi berupa virtual computer yang dapat di kustomisasi maupun di kembangkan dengan menggunakan prinsip cluster dan load balance.
Amazon Elastic Map Reduce adalah layanan yang membantu dalam analisis data seperti data penjualan, data stock, data server log dan lain-lain. Yang kemudian data-data tersebut dapat di konversikan menjadi sebuah hasil analisis yang dapat digunakan dalam sistem pengambil keputusan. Elastic Load Balancingadalah layanan yang menjadi satu paket dengan Amazon EC2, di mana layanan ini berfungsi untuk menyeimbangkan beban antara instance-instance yang kita miliki dalam Amazon EC2.



LAYANAN PENYIMPANAN
Layanan yang memberi infrastruktur untuk pengguna yang ingin menggunakan Amazon untuk melakukan penyimpanan. Layanan ini dapat digunakan oleh user sebagai media backup maupun Content Delivery Network (CDN).
Amazon Simple Storage Service (S3) adalah layanan media penyimpanan media internet. Amazon S3 dapat menjadi shared folder maupun Network Attached Storage. Amazon Elastic Block Store (EBS) adalah tempat penyimpanan di sitem operasi Amazon EC2. EBS ini juga merupakan media yang disimpan diatas Amazon S3
AWS Storage Gate way adalah layanan penyimpanan yang disediakan Amazon untuk perusahaan berskala besar. Amazon Cloud Front adalah layanan untuk distribusi konten ke berbagai lokasi server Amazon. 
 LAYANAN BASIS DATA
Layanan ini di khususkan untuk basis data, di mana basis data kita tersebut disimpan di cloud, dan dapat di akses dari mana saja secara aman, cepat dan terpecaya.
Amazon Relational Database Service (RDS) adalah layanan server basis data di mana data dan server akan berada di cloud yang akan menjamin kualitas koneksi, kecepatan, keamanan dan kehandalan. Kita dapat memiliki aplikasi server yang kita mau seperti: MySQL, Oracle dan SQL
Amazon DynamoDBadalah layanan server basis data yang NoSQL dengan kualitas koneksi, kecepatan, keamanan dan juga mudah di setup dan konfigurasi. Amazon Simple DB adalah layanan server basis data yang NoSQL yang mirip dengan Amazon DynamoDB namun dengan skala yang lebih kecil. Amazon ElastiCacheadalah layanan memory cache di atas cloud.
LAYANAN JARINGAN
Layanan ini di khususkan untuk mengatur jaringan antara layanan-layanan yang di dalam cloud maupun di luar cloud. Amazon Route 53 adalah layanan untuk domain name server (DNS). Amazon Virtual Private Cloud (VPC)adalah layanan untuk membuat private cloud dengan menggabungkan layanan-layanan yang ada dalam Amazon Web Services.

 LAYANAN APLIKASI
Layanan aplikasi ini desediakan oleh Amazon untuk melengkapi layanan-layanan yang lainnya. Layanan-layanan ini seperti aplikasi pencarian, aplikasi notifikasi, aplikasi email server, aplikasi workflow. Amazon CloudSearchadalah layanan untuk menggabungkan fungsi pencarian dari Amazon Cloud Search dengan aplikasi yang kita miliki.
Amazon Simple Workflow Service (SWF)adalah layanan alur kerja proses bisnis atau mengelola infratruktur cloud di dalam Amazon Web Service. Amazon Simple Queue Service (SQS)adalah layanan yang menyediakan sistem antrian pesan/intruksi dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Amazon Simple Notification Service (SNS)adalah layanan yang menyerupai mailing list, di mana kita dapat melakukan notifikasi kepada klien, nasabah maupin pengguna-pengguna lainnya dengan mengirimkan Email dan SMS. Amazon Simple Email Service (SES)adalah layanan Email yang memperbolehkan menggunakan email server cloud untuk mengirimkan email dengan aman dan cepat.

METODE ATAU IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AMAZON WEB SERVICES
Amazon.com sebelumnya lebih terkenal dengan toko buku online-nya. Meski demikian, beberapa tahun yang lalu (sekitar tahun 2005), Amazon mengembangkan dirinya menjadi AWS (Amazon Web Service) yang menyediakan layanan komputasi awan, di mana setiap fungsi yang ada di dalamnya bisa diakses dengan panggilan Web Service. Protokol-protokol Web Service yang digunakan adalah SOAP dan REST. Konsep yang sangat penting dalam Amazon Web Service (AWS) adalah instance. Menggunakan suatu teknik yang dinamakan sebagai virtualisasi, para pengguna bisa melakukan pengembangan aplikasinya di atas berbagai perangkat keras dengan cara yang serupa dengan saat pengembangan aplikasi dilakukan pada sebuah mesin tunggal.

















REFERENSI
Jurnal :
Alex Budiyanto(2012), Pengantar Cloud Computing. Data diakses pada 17 Oktober 2017 pukul 15.03 dari http://smuet.lecture.ub.ac.id/files/2012/06/E-Book-Pengantar-Cloud-Data Computing-R1.pdf
Laman :
Pengertian, Manfaat, Cara Kerja dan Contoh cloud Computing. Dara diakses pada 17 Oktober 2017 pukul 18.30 dari http://rhakam.blog.widyatama.ac.id/2016/02/09/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing-sumber-pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing/
Sejarah Perkembangan Cloud Computing. Data diakses pada 17 Oktober 2017 pukul 21.00 dari http://blog.lintasarta.net/article/industry-solutions/sejarah-perkembangan-cloud-computing/
Cloud Computing Menggunakan Google Drive. Data diakses pada 18 Oktober 2017 pukul 14.20 dari https://ladygodiva99.wordpress.com/2014/11/24/cloud-computing-menggunakan-google-drive/
Perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan Cloud Computing. Data diakses pada 18 Oktober 2017 pukul 14.57 dari https://farizes.wordpress.com/2016/04/05/perusahaan-perusahaan-yang-menyediakan-layanan-cloud-computing/